PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH DAN AGREGAT SAMPAH PLASTIK STIROFOAM (EXPANDED POLYSTYRENA FOAM) PADA PAVING BLOK DENGAN MUTU D

Authors

  • Muhammad Reza Universitas Riau
  • Jecky Asmura Universitas Riau
  • Syamsu Herman Universitas Riau
  • Muhammad Iwan Fermi Universitas Riau
  • Syarfi Daud Universitas Riau
  • Is Ad Wahyu Syahlendri Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31258/jptl.3.1.55-62

Keywords:

paving block, styrofoam, fly ash, kuat tekan

Abstract

Paving blok merupakan suatu komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis lainnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan yang tidak mengurangi mutu beton. Stirofoam adalah material dari polistirena yang termasuk golongan plastic. Fly ash batubara merupakan salah satu limbah sisa pembakaran batubara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dapat dimanfaatkan dalam industri pembangunan. Komponen utama yang terdapat dalam fly ash yaitu SiO2 dan Al2O3 sehingga ia bersifat pozzolan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah stirofoam sebagai bahan penganti agregat pasir dan limbah fly ash batubara sebagai bahan pengganti semen dalam campuran pembuatan paving blok. Kualitas paving blok ditentukan dengan pengujian kuat tekan sesuai dengan mutu D. Penelitian ini dirancang dengan perbandingan campuran semen dan agregat pasir, dengan variasi stirofoam 15%, 20%, 25%, penambahan fly ash 5% dengan dimensi cetakan panjang 10 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 5 cm. Variabel terikat yaitu nilai kuat tekan yang mengacu pada SNI 03-0691-1996. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paving blok dengan pemakaian stirofoam mempengaruhi nilai kuat tekan pada variasi 15% yaitu 4,90 MPa pada penyimpanan 14 hari dan  dan 5,02 MPa pada penyimpanan 28 hari. Berdasarkan pengujian dan dibandingkan dengan SNI 03-0691-1996 paving blok pada penelitian ini masih belum memenuhi baku mutu D yang ditentukan.

References

Indriyati, TS., Malik, A., & Alwinda, Y (2019). Kajian Pengaruh Pemanfaatan Limbah Faba (Fly Ash Dan Bottom Ash) Pada Konstruksi Lapisan Base Perkerasan Jalan. Jurnal Teknik, 13(2), 112–119.

Marthinus, AP., Sumajouw, MDJ., & Windah, RS (2015). Pengaruh Penambahan Abu Terbang (Fly Ash) Terhadap Kuat Tarik Belah Beton. Jurnal Sipil Statik, 3(11), 729-736

Priyono, YJ & Nadia (2014). Pengaruh Penggunaan Stirofoam Sebagai Pengganti Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Konstruksia, 5(2), 55-61.

Suryanita, R., Sitompul, IR., & Zunwanis (2014). Karakteristik Kuat Lentur Beton Ringan Akibat Penambahan Stirofoam pada Desain Campuran Beton. Jurnal Sains Dan Teknologi, 13(1), 16-22.

Setiawati, M (2018). Fly Ash Sebagai Bahan Pengganti Semen pada Beton. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi.

Sri, E & Adi, TL (2014). Tinjauan Penambahan Limbah Stirofoam dan Fly Ash Terhadap Berat Jenis , Kuat dan Tekan Lentur Beton Ringan Struktural. JIPTEK, 7(2).

Swan, CLG & Sian, B (2013). Pembuatan Beton Ringan Non-Struktural dengan Agregat Stirofoam Bekas.

Marolop, G & Suhendra, S (2019). Pemanfaatan Kantong Plastik Bekas Untuk Paving Blok. Jurnal Civronlit Unbari, 4(2), 49-52.

Winarno, H., Muhammad, D., Ashyar, R., & Wibowo, YG (2019). Pemanfaatan Limbah Fly Ash dan Bottom Ash dari PLTU Sumsel-5 Sebagai Bahan Utama Pembuatan Paving Blok. Jurnal Teknika, 11(1), 1067-1070.

Anggodo, A (2014). Pengaruh Penggunaan Abu Batu Bara (Fly Ash) Terhadap Kuat Tekan Paving Blok. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Safitri, E & Djumari (2009). Kajian Teknis dan Ekonomis Pemanfaatan Limbah Batu Bara (Fly Ash) pada Produksi Paving Blok. Media Teknik Sipil, 9, 36-40.

Published

20-05-2024

How to Cite

Reza, M., Asmura, J., Herman, S., Fermi, M. I., Daud, S., & Ad Wahyu Syahlendri, I. . (2024). PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH DAN AGREGAT SAMPAH PLASTIK STIROFOAM (EXPANDED POLYSTYRENA FOAM) PADA PAVING BLOK DENGAN MUTU D. JOURNAL OF ENVIRONMENTAL MANAGEMENT AND TECHNOLOGY, 3(1), 55–62. https://doi.org/10.31258/jptl.3.1.55-62

Issue

Section

Articles