PENGARUH KETEBALAN MEDIA PASIR KUARSA DAN BATU APUNG PADA PENGOLAHAN AIR GAMBUT

Authors

  • Yohanna Lilis Handayani Riau University
  • Lita Darmayanti Riau University
  • Hanifah Julian Desasy Riau University

DOI:

https://doi.org/10.31258/jptl.3.1.34-44

Keywords:

air gambut, biosand filter, pasir kuarsa, batu apung, ketebalan media

Abstract

Provinsi Riau memiliki luas lahan gambut terbesar di Pulau Sumatera. Hal ini membuat sebagian besar masyarakat Provinsi Riau memanfaatkan air gambut sebagai sumber air bersihnya. Air gambut memiliki ciri-ciri berwarna coklat kemerahan, kandungan organik tinggi, dan pH rendah sehingga tidak memenuhi baku mutu air bersih. Salah satu alternatif pengolahan air gambut adalah dengan biosand filter dengan berbagai media. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan biosand filter yang terdiri dari tiga media untuk mengolah air gambut yaitu batu apung, pasir kuarsa, dan karbon aktif. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan ketebalan lapisan batu apung dan pasir kuarsa. Sumber air yang digunakan berasal dari sumur warga yang berada di jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru, Riau. Kecepatan aliran rata-rata yang digunakan adalah 0,25 m3/m2/jam dan ketebalan media karbon aktif 10 cm. Variasi ketebalan batu apung dan pasir kuarsa yang digunakan adalah 40 dan 20, 35 dan 25, 30 dan 30, 25 dan 35, serta 20 dan 40 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biosand filter pada variasi batu apung 20 cm, pasir kuarsa 40 cm, dan karbon aktif 10 cm, memberikan efisiensi tertinggi dalam meningkatkan nilai pH sebesar 34,95%, menurunkan warna sebesar 92,64%, dan kandungan organik sebesar 92,00%. Hasil ini telah memenuhi standar air bersih sesuai Permenkes nomor 32 tahun 2017, kecuali untuk parameter kandungan organik.

References

Faturrahman, D (2023). Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove Sebagai Upaya Cegah Karhutla dan Abrasi. Badan Restorasi Gambut dan Mangrove. Accessed: May 26, 2023. [Online]. Available: https://brgm.go.id/restorasi-gambut-dan-rehabilitasi-mangrove-sebagai-upaya-cegah-karhutla-dan-abrasi

Siahaan, VB (2019). Evaluasi Nilai pH Air Gambut Menggunakan Teknik Filtrasi dan Koagulan Studi Kasus Desa Kualu Nenas, Kampar. Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Riau, pp. 1–7.

Mardhatillah, LC., Anriani, A., Juniarty, AY., & Purnaini, R (2023). Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Bersih Menggunakan Metode Elektrokoagulasi dan Filtrasi. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, vol. 11, no. 2, pp. 372–379.

Edwardo, A., Darmayanti, L., & Rinaldi (2013). Pengolahan Air Gambut dengan Media Filter Batu Apung. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, vol. 1, no. 1.

Primasari, B., Indah, S., Afrianita, R., & Rahmatesa, F (2020). Biosand Filter for Removal of Organic Pollutant from Laboratory Wastewater. Journal of Physics: Conference Series, IOP Publishing Ltd, doi: 10.1088/1742-6596/1625/1/012057.

Usman, R (2014). Pengolahan Air Gambut dengan Teknologi Biosand Filter Dual Media. Universitas Riau, Pekanbaru.

Debby, EC (2014). Perbandingan Ketebalan Media terhadap Luas Permukaan Filter pada Biosand Filter untuk Pengolahan Air Gambut. Universitas Riau, Pekanbaru.

Kholif, MA & Jumali, MA (2017). The Effect of Pumice Stone Media in Reducing Pollutant Load in Grey Water by Using Anaerobic Biofilter. The 2nd International Symposium of Public Health, pp. 10–16, doi: 10.5220/0007508300100016

O’Connell, BJ., Slawson, D., Quinn, M., Scheuerman, P., & Ogunleye, OO (2017). Review of biosand water filters. Waterlines, vol. 36, no. 3, pp. 233–242, doi: 10.3362/1756-3488.17-00001

Auzar (2016). Upaya Meningakatkan Baku Mutu Air Rawa dengan Melakukan Penyaringan Menggunakan Media Arang Tempurung Kelapa dan Sabut Kelapa. Universitas Pasir Pengaraian, Rokan Hulu.

Akbar, A (2019). Pengaruh Variasi Karbon Aktif pada Alat Penjernih Air. Universitas Islam Riau, Pekanbaru.

Published

20-05-2024

How to Cite

Handayani, Y. L., Darmayanti, L., & Desasy, H. J. (2024). PENGARUH KETEBALAN MEDIA PASIR KUARSA DAN BATU APUNG PADA PENGOLAHAN AIR GAMBUT . JOURNAL OF ENVIRONMENTAL MANAGEMENT AND TECHNOLOGY, 3(1), 34–44. https://doi.org/10.31258/jptl.3.1.34-44

Issue

Section

Articles