Pengaruh Kekeruhan Air Baku Terhadap Waktu Pengurasan Bak Sedimentasi di IPA 1A Dan 1B PDAM Kota X

Authors

  • Nurlaili Suriyani Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31258/jptl.2.2.96-104

Keywords:

Kekeruhan air, accelator, konsentrasi lumpur

Abstract

Ruang lumpur pada bak sedimentasi perlu dilakukan pengurasan secara berkala untuk mencegah peluapan lumpur ke unit pengolahan selanjutnya. Pada IPA 1A dan 1B Kota X masih menerapkan sistem pengurasan bak sedimentasi secara manual, dimana operator akan membuka pipa outlet lumpur jika dirasa ruang lumpur sudah penuh, dengan penentuan waktu pengurasan didasarkan pada pengalaman lapangan yang sudah lama dijalani. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui waktu pemenuhan ruang lumpur yang tepat pada bak sedimentasi sesuai dengan tingkat kekeruhan air baku yang terjadi, dengan maksud agar operator yang bekerja dapat mengetahui kapan seharusnya melakukan pengurasan ruang lumpur. Perhitungan waktu pengurasan pada ruang lumpur dilakukan dengan beberapa tahap, diantaranya: mengukur tingkat kekeruhan air baku; menentukan dosis optimum PAC; menghitung volume lumpur yang dihasilkan; menghitung volume ruang lumpur bak sedimentasi; menghitung waktu pemenuhan ruang lumpur bak sedimentasi; menghitung durasi pengurasan bak sedimentasi. Setelah dilakukan perhitungan didapatkan waktu pemenuhan bak sedimentasi pada tingkat kekeruhan air baku rendah akan penuh dalam waktu 4,5 hari, pada tingkat kekeruhan air baku sedang akan penuh selama 1,6 hari, serta pada tingkat kekeruhan air baku tinggi akan penuh setelah 0,3 hari, dengan durasi pengurasan ruang lumpur selama 22,6 detik.

References

C. C. Lee & Shun Dar Lin. (2007). Handbook of Environmental Engineering Calculations (2nd Edition). New York: McGRAW-HILL Co.

Darsono, V. (2013). Panduan Pengelolaan Green Industry. Yogyakarta: Cahaya Atma Pusaka.

Ebeling, J. M. dan Ogden S. R. (2004). Application of Chemical Coagulation Aids for the Removal of Suspended Solids (TSS) and Phosphorus from the Microscreen Effluent Discharge of an Intensive Recirculating Aquaculture System. North American Journal of Aquaculture.

Permenkes No. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2001. Undang-undang Nomor 82 Tahun 2001. Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran.

Qasim, Syed R., Motley, Edward M., & Guang Zhu. (2000). Water Works Engineering: Planning Design and Operation. Prentice Hall PTR.

SNI 7508: 2011 Tata cara penentuan jenis unit instalasi pengolahan air berdasarkan sumber air baku

Published

28-11-2023

How to Cite

Suriyani, N. (2023). Pengaruh Kekeruhan Air Baku Terhadap Waktu Pengurasan Bak Sedimentasi di IPA 1A Dan 1B PDAM Kota X. JOURNAL OF ENVIRONMENTAL MANAGEMENT AND TECHNOLOGY, 2(2), 96–104. https://doi.org/10.31258/jptl.2.2.96-104