Analisis Kandungan Logam Berat Pada Sedimen Dasar Sepanjang Daerah Aliran Sungai (Das) Puuwiau Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara

ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA SEDIMEN DASAR SEPANJANG DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) PUUWIAU KECAMATAN TINANGGEA, KABUPATEN KONAWE SELATAN, PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Authors

  • Nur Ain Rumbia La Udin Father

DOI:

https://doi.org/10.31258/jptl.2.1.52-60

Keywords:

Suseptibilitas Magnetik, XRF, LogamBerat, CF, PLI, Igeo

Abstract

Abstrak

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kandungan unsur logam berat pada sedimen dasar sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Puuwiau dengan menggunakan metode suseptibilitas magnetic berupa alat Bartington MS2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari 10 stasiun berbeda di sepanjang (DAS) Puuwiau. Tujuan dalam penelitian ini untuk dapat mengetahui kandungan unsur logam berat yang terdapat pada sedimen di sepanjang (DAS) Puuwiau sebagai indikator pencemaran. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran nilai suseptibilitas magnetik dan uji X-Ray Fluorescence (XRF). Berdasarkan hasil yang didapatkan dalam pengukuran, diperoleh nilai suseptibilitas magnetik berkisar 3,2 x 10-8 m3/kg s/d 26,7 x 10-8 m3/kg dengan sebaran mineral magnetik yang dominan adalah mineral Pirit (FeS2). Dari data hasil pengukuran uji X-Ray Fluorescence (XRF) diketahui bahwa konsentrasi logam berat yang tertinggi adalah logam berat Nikel (Ni), Besi (Fe), Baja (Co), dan Tembaga (Cu) yang telah melewati ambang batas unsur logam berat pada sedimen. Tingkat pencemaran logam berat pada sedimen berdasarkan nilai suseptibilitas magnetic termasuk dalam tingkat I kategori polusi tercemar rendah. Kualitas sedimen di sepanjang DAS Puuwiau berdasarkan perhitungan faktor kontaminasi untuk unsur logam berat Ni, Fe, Co, Cu, dan Zn termasuk dalam kategori tingkat kontaminasi rendah (logam berat Cu dan Zn) sampai tingkat kontaminasi sangat tinggi (logam berat Co). Pada perhitungan indeks geoakumulasi untuk unsur logam berat Ni, Fe, Cu, dan Zn termasuk dalam kategori tidak tercemar, namun untuk logam berat Co termasuk dalam kategori tercemar cukup parah. Pada perhitungan indeks beban pencemaran untuk unsur logam Ni, Fe, Co, Cu, dan Zn pada stasiun 1 sampai 9 termasuk dalam kategori tercemar ringan, akan tetapi pada stasiun 10 berdasarkan perhitungan indeks beban pencemaran termasuk dalam kategori tercemar luar biasa parah.

 

 

Published

08-06-2023

How to Cite

La Udin, N. A. . (2023). Analisis Kandungan Logam Berat Pada Sedimen Dasar Sepanjang Daerah Aliran Sungai (Das) Puuwiau Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara: ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA SEDIMEN DASAR SEPANJANG DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) PUUWIAU KECAMATAN TINANGGEA, KABUPATEN KONAWE SELATAN, PROVINSI SULAWESI TENGGARA. JOURNAL OF ENVIRONMENTAL MANAGEMENT AND TECHNOLOGY, 2(1), 52–60. https://doi.org/10.31258/jptl.2.1.52-60

Issue

Section

Articles